Senin, 07 September 2009

motifator INDONESIA

Profil Motivator Indonesia

Seperti kita ketahui Indonesia saat ini perlu usaha yang keras untuk terlepas dari jerat krisis ekonomi yang melanda dunia. Jika kita tidak memiliki pikiran yang positif maka kita akan ikut mengalir dalam keterpurukan ekonomi dunia. Sebenarnya Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dunia.

Bagaimana tidak mungkin, seluruh dunia memerlukan Indonesia. Mulai dari hutan hingga sumber daya alam yang melimpah. Coba pikirkan mengapa ketika hutan-hutan kita dibabat habis oleh penebangan ilegal, dunia bereaksi sangat keras? Belum lagi berapa banyak perusahaan Asing yang mengeruk sumber daya alam Indonesia? Seandainya kita berusaha maka kita bisa berdiri sendiri tanpa banyak capur tangan asing.

Mungkin negara ini memerlukan motivasi untuk melecut semangat generasi muda di Indonesia agar mau berusaha. Tidak menghabiskan waktunya dengan kegiatan yang negatif seperti Premanisme. Tentunya kita harus berterima kasih kepada motivator yang memompa semangat generasi muda di Indonesia. Ada beberapa motivator Indonesia yang saya kenal dan memiliki keunikan tersendiri. Berikut adalah daftar motivator yang populer di Indonesia:

beliau merupakan murid dari motivator terkenal dari luar negeri, Anthony Robins. Sejak kecil pak Tung memang memiliki semangat yang luar biasa untuk meraih sesuatu.

Beliau belajar banyak dari pengalaman bisnis ayahnya yang jatuh bangun. Beliau bertekad untuk membantu bisnis orang lain supaya sukses. Dalam karirnya sebagai pegawai, Pak Tung terkenal sebagai spesialis bank limbung, yaitu dengan memajukan cabang BCA di surabaya, kupang dan Malang.Profil Motivator yang terkenal dengan salam dahsyatnya ini bisa di baca di artikel Tung Desem Waringin - Sang Pelatih Sukses.

Tung Desem Waringin Bagi-bagi duit

Ada-ada aja ide Pak Tung Desem Waringin atau sering disingkat TDW. Dalam rangka promosi buku barunya “Marketing Revolution”, pak Tung Desem Waringin melakukan variasi dalam promosi dengan menyebar duit sejumlah Rp. 100 juta + tiket seminar pak Tung Desem Waringin. Acara yang rencananya dilaksanakan di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, namun batal karena tidak mendapat izin dari kepolisian karena alasan keamanan, Akhirnya terselenggara pada tanggal 1 Juni 2008 di Serang.

Adapun uang Rp. 100 juta yang terdiri dari pecahan Rp. 1000, Rp. 5000 dan Rp. 10.000 plus 100 tiket seminar 3 hari ( harga per tiket 3,9 juta ). Beberapa orang ada yang mendapatkan sampai Rp. 50.000, lumayan buat nambah uang dapur. Ada yang supir angkot sampai bela-belain dateng ke lokasi sekedar memuaskan penasarannya.

Dahulu ketika peluncuran bukan “Financial Revolution”, pak Tung Desem Waringin juga melakukan promosi yang dashyat, yaitu menunggangi kuda menyusuri jalan Sudirman. Sedangkan untuk peluncuran buku “Marketing Revolution” memiliki makna bahwa banyak promosi sia-sia untuk memasarkan suatu produk. Sehingga dibuat perumpamaan dari pada membuang duit sia-sia, mending diberikan ke masyarakat.

Kemarin juga pak Tung Desem Waringin di wawancarai oleh Bunda Dorce dalam acara Dorce Show gara-gara aksi gilanya. Mungkin aksi pak Tung Desem Waringin bisa menginspirasi banyak orang. Salam Dashyat

Tung Desem Waringin - Guru Financial Freedom

Tung Desem Waringin yang dikenal sebagai guru financial freedom, adalah authorized consultant dari Anthony Robbins dan Robert T. Kiyosaki untuk Indonesia. Ia terkenal dengan kemampuannya dalam “menyihir” audiens agar memiliki motivasi dalam bekerja dan berusaha. Sudah tidak terhitung lagi kesaksian dari para muridnya yang menyatakan keberhasilan Pak Tung - begitu ia dipanggil, dalam mem-boost motivasi sehingga penjualan mereka melonjak sampai ratusan persen.

Seminar Pak Tung yang terkenal “Sales Magic”, benar -benar fenomenal karena mengajarkan bagaimana cara menjual apa saja, kepada siapa saja, kapan saja, dan dengan harga berapa saja. Setiap kali Pak Tung menyelenggarakan seminar, seminar itu dipastikan full booked dan dijejali peserta para marketer, investor, atau orang yang mau belajar menjadi kaya dan sukses.

Tung Desem Waringin menghabiskan masa kecilnya di Solo Jawa Tengah. Keadaan ekonomi keluarganya biasa saja dan malah cenderung kekurangan, sehingga orang tuanya harus bekerja dengan keras. Di masa kecilnya beliau banyak memperoleh pelajaran berharga dari ayahnya. Itu memotivasinya untuk tidak hidup dalam kekurangan.

Pada masa kuliahnya di UNS, Pak Tung memiliki prestasi yang cemerlang, banyak prestasi yang dia ukir selama menjadi mahasiswa baik prestasi formal maupun non formal.

Ketika lulus, ia melamar kemana-mana dan pada akhirnya dia diterima di BCA (Bank Central Asia). Prestasinya di BCA-pun bukan hanya biasa-biasa saja tapi fenomenal. BCA Cabang Malang di mana dia ditugaskan, memperoleh peringkat yang bagus dari sisi penjualan, kinerja, maupun peredaran ATM terbaik se-Indonesia. Dengan prestasi demikian, bukanlah hal yang mustahil apabila beliau memiliki masa depan cerah di BCA dan juga tawaran pekerjaan yang lebih baik di tempat lain. Namun ia tidak mengambilnya dan lebih memilih mengejar impiannya.

Suatu ketika Pak Tung mengajukan pengunduran dirinya dari BCA dan dia mengambil inisiatif untuk mengikuti training Anthony Robbins di Singapura yang berbiaya sekitar USD 10,000.-. Uang sejumlah itu sangat besar walaupun untuk seorang pimpinan BCA pada masa itu. Untuk keperluan tersebut Pak Tung sampai menjual tanah miliknya.

Setelah mengikuti training di Singapura itu, keberuntungan tidak datang dengan seketika. Beberapa kali di masa-masa awalnya sebagai authorized Anthony Robbins Consultant, Pak Tung beberapa kali menggelar seminar secara gratis. Seminar yang dilakukannya ternyata mampu “menyihir” para peserta seminar dan membakar motivasi mereka.

Setelah menggelar seminar gratis di perusahaan Columbia, penjualan perusahaan tersebut meningkat sebesar 40% dalam waktu beberapa minggu. Sejak saat itulah Pak Tung mulai dikenal dan mulai saleable.

Saat ini Pak Tung bukan hanya authorized consultant dari Anthony Robbins saja, tetapi juga authorized consultant dari Robert T. Kiyosaki (Rich Dad Poor Dad). Banyak topik seminar yang telah diselenggarakan oleh perusahaan konsultan miliknya dan semuanya menggugah pesertanya untuk maju dan berkembang.

Seminar yang digelar Pak Tung, yang juga pengarang buku best seller “Financial Revolution”, biasanya penuh karena selain isinya baru, inovatif dan inspiratif, seminar tersebut juga dibawakan dengan semangat yang tinggi.

Suatu ketika di acara Wealth Talk di sebuah radio swasta ia bercerita. Beliau pernah mengalami musibah mobilnya terbakar di jalan tol. Bagi kebanyakan orang lainnya, paling-paling mobil rongsokan tersebut bisa dijual ke tukang besi tua dengan harga 3 - 5 juta rupiah saja. Namun dengan trik dan kemampuannya sedemikian rupa, Pak Tung mampu menjual rongsokan mobil itu dengan harga sekitar 15 jutaan. Hebat ya?

Dari selagi muda, Pak Tung sudah terbiasa aktif, konsisten, pekerja keras, dan jujur. Sehingga prestasi di kuliah, kegiatan olah raga dan pekerjaanpun mentereng. Dengan posisi yang unggul di puncak karir dan prestasi, Pak Tung berani mengambil langkah besar. Mengikuti training yang bisa dibilang mahal. Sebuah tindakan besar yang butuh keberanian besar.

Di balik keputusan itu ada latar belakang yang membuat Pak Tung berani melakukannya, ia melakukan perhitungan cermat dan memiliki visi terhadap masa depannya. Harus diakui apa yang dilakukannya sangat berani. Keberanian untuk berubah yang telah membawa kesuksesan kepadanya sampai saat ini. Kurang apa sekarang Pak Tung Desem Waringin? Kaya, terkenal dan happy tentunya.

Tung Desem Waringin - Sang Pelatih Sukses

Pria tinggi ramping berkacamata itu melompat ke panggung. Begitu menyapa audiens, dalam beberapa kata berikutnya seisi ruangan mulai mabuk antusiasme. Ribuan kalimat meledak dari mulutnya, audiens berdiri, mengangkat tangan, menyentuh pundak teman sebelah, atau melompat tinggi sambil berteriak, seolah tersihir oleh instruksinya.

Penulis: Dharnoto
Tatang Sutikno terdiam. Bisnisnya hancur, mengangakan utang. Anak ketiganya, Tung Desem Waringin, yang baru dilahirkan di Solo, 22 Desember 1967, tak mampu ia tebus dari rumah sakit. Uang sumbangan dari para saudara justru ia pakai untuk membayar utang. Selintas ia seolah ayah yang kejam. Namun, justru ia tengah memberi pelajaran pertama pada si orok. “Kita harus memegang janji. Walau tak punya uang, harus tetap bertekad membayar utang,” begitu Tung menirukan kata-kata ayahnya.

Syukur, mulai 1969 ayahnya mulai bangkit, punya toko emas. Ketika duduk di kelas 2 SD, Tung dan kedua kakaknya dipanggil sang ayah. “Kalau kita tak bisa jualan dengan baik, maka toko akan tutup, lalu kalian tak bisa sekolah, dan kita semua tidak bisa makan,” begitu pesan Tatang. Tung kecil amat sedih, membayangkan dirinya tidak makan, lalu mati.
Sejak itulah Tung mulai tertarik pada dunia marketing. Otaknya berpikir keras, bagaimana caranya orang bisa percaya seumur hidup dan toko berjalan terus. Ayahnya selalu bilang, “Kamu tak boleh nipu!” Itulah pelajaran kedua.

Jatuh-bangunnya usaha ayahnya membuat Tung terobsesi, suatu saat harus bisa membantu toko ayahnya meraih sukses. Juga membantu toko orang lain, agar tak terjadi hal yang sama dengannya. Itulah awal ia memberi perhatian bagaimana membantu supaya bisnis orang lain bisa jalan.

Juara panco

Namun, seperti juga usaha ayahnya, perjalanan sekolah Tung hingga kelas 2 SMA tidak mulus. Baru ketika kelas 3 SMA ia mulai sadar karena takut enggak lulus. Ia ingat nasihat ayahnya sejak kecil, “Kalau ingin sukses, bergaullah dengan orang sukses.” Ia pun ikut les kimia bareng para juara I sekolah lain. Akibatnya, ia paling lemah. Gurunya gemas. Tung terpacu, semua soal dari Skalu tahun 1965 - 1985, pelajaran kimia, matematika, fisika, minimal sudah empat kali ia kerjakan. Karenanya, ia hafal, dan nilai Ebtanas murninya cukup bagus.

Tung muda diterima di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, di Fakultas Ekonomi, jurusan Studi Pembangunan. Ia merasa salah jurusan, tidak happy. Lalu mendaftar ke Fakultas Hukum (FH) UNS jurusan Hukum Perdata. “Di sini saya fokus, determinasi one and only.”
Ia bertekad jadi nomor satu. Maka, ia menempel ke mahasiswa teladan. Ia dapat tiga resep. Pertama, indeks prestasi harus di atas 3. Kedua, harus aktif di lembaga kemahasiswaan agar menonjol dan sosialisasinya bagus. Ketiga, harus aktif ikut lomba karya ilmiah. Berkat tekad membara itu, berbagai gelar juara dalam perlombaan akademis berhasil diraihnya. Tak kurang 32 piagam kejuaraan ia kumpulkan, termasuk juara tenis meja dan juara panco.

Semangatnya untuk kuliah dengan baik juga ia tunjukkan. Sebelum kuliah, ia membaca empat buku acuan, padahal yang dianjurkan cukup satu buku. Saat kuliah, ia duduk di depan dan rajin bertanya. Dengan begitu dosen mengenalinya sebagai mahasiswa aktif dan pintar. Mulai semester awal nilainya sudah bagus. Kuncinya, ia adopsi dari mahasiswa teladan tahun sebelumnya, yang menyuruhnya mempelajari soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya. Dari mana ia dapat? “Dari karyawan tata usaha kampus, saya sogok makan gado-gado, ha-ha-ha ….”

Ketika tinggal skripsi, Tung menjadi salesman emas, yang ia ambil dari toko kakaknya dan dari pengusaha emas di Jakarta. Ia berkeliling dari toko ke toko, mulai dari Tayu, Jepara, Semarang, Salatiga, Ambarawa, sampai Pekalongan. Selagi asyik dengan emas, Tung terpilih jadi mahasiswa teladan UNS. Karena ia jarang kuliah, temannya menyindir, “Wah, teladan nih. Kalau semua mahasiswa meniru kamu, kampus kosong.”

Rahasia Tung menjadi yang terbaik rupanya sederhana, yakni keyakinan bahwa “Suatu kejadian negatif, jika diberi arti berbeda ,maka hasilnya jadi positif.” Ia memberi contoh, ketika ayahnya gagal berjualan emas, ia terpacu untuk piawai berjualan. Betul juga, Tung malah sukses menjadi salesman emas.

Spesialis bank limbung

Lulus kuliah, begitu banyak ia mengirim lamaran. Namun, tak satu pun yang memanggilnya. Hanya Bank Central Asia (BCA) yang tertarik memanggilnya pada Agustus 1992. Dari 200 pelamar tersaring hanya delapan orang. Semuanya lulusan luar negeri, kecuali Tung. Ia langsung menjalani training di Jakarta. Di kelas, ia menonjol karena banyak bertanya, walau tak jarang pertanyaannya terlampau awam sehingga sering ditertawai seisi kelas. Ia tak perduli. Pada ujian minggu pertama nilainya tertinggi. Teman dan pengajar mulai respek. Akhirnya, ia menjadi lulusan terbaik.

Ia langsung dikirim ke BCA cabang Surabaya untuk membenahi 22 cabang pembantu (capem) yang hasil audit operasionalnya terburuk se-Indonesia. “Saya dikirim sebagai Tung ‘Rambo’ Waringin, karena tanpa anak buah, tanpa jabatan, tanpa kewenangan, dan dijatah dua tahun harus selesai,” kenangnya. Dengan gerak cepat, Tung cuma butuh waktu empat bulan untuk membereskannya. “Surabaya memperoleh hasil audit terbaik di seluruh Indonesia, dari nomor 20 ’seketika’ jadi nomor satu.” Setelah itu cabang Kupang dan Malang ia bereskan. “Sampai hari ini Malang masih yang terbaik,” ungkapnya ketika ditemui awal September 2005 lalu.

Mengapa Tung begitu mudah membereskan persoalan bisnis?

“Kuncinya, manusia bergerak karena cari nikmat meninggalkan sengsara. Waktu saya menggerakkan manusia, peraturan tinggallah peraturan jika tidak disertai hukuman. Aturan tanpa punishment hanyalah imbauan.” Nah, Tung dengan keras menjaga peraturan, termasuk melakukan denda jika suatu unit melakukan kesalahan. Denda ditanggung karyawan dan pimpinan unitnya.

Tung bisa sehebat itu karena ia belajar terus. Sambil menunggu penempatan, ia tinggal di Jakarta, dan minta surat izin belajar ke divisi audit, sistem, treasury, keuangan, consumer banking, umum, dan sebagainya. “Mungkin saya satu-satunya orang yang paling lengkap pengetahuannya di BCA. Saya tak perlu tahu semua, yang penting saya tahu orang yang lebih tahu.” Resep kedua, ia belajar dari cabang yang hasil auditnya terbaik.

Ketika harus membuka cabang di Malang Utara, ia memulai semuanya dari nol, termasuk sewa ruko untuk kantor, bahkan karyawan. Di tangan Tung, kartu ATM bertumbuh cepat. Soalnya, ia mengiming-imingi nasabah dengan undian berhadiah mobil dan puluhan ponsel. Ia juga memberi uang insentif plus penyematan pin emas bertuliskan “Marketing Champion of BCA” pada karyawan yang menjaring banyak pelanggan.

Berkat kepiawaiannya, pertumbuhan kartu ATM di Kota Malang terbesar se-Indonesia, yakni 204.000. Selain itu, tingkat mati mesin ATM-nya terendah se-Indonesia. Saat memimpin Cabang Utama Malang, tahun 1998, BCA diambil alih pemerintah. Di kala semua cabang kehabisan uang, cabang Malang justru kebanyakan uang. Deposito membanjir.

Titik balik

Keberhasilan demi keberhasilan di BCA yang diraih Tung membuat 12 perusahaan mengincarnya. Ia tak terlalu tertarik. Namun, ketika tahun 2000 ayahnya sakit dan ternyata hasil jerih payahnya hanya cukup untuk membayar perawatan sang ayah di kelas 3 RS Mount Elizabeth, Singapura, ia merasa sedih. Tung menangis. Akhirnya, ia mengajukan surat pengunduran diri dari BCA Mei 2000 dan pindah ke Lippo Group.

Namun, di Lippo Shop, sebagai senior vice president marketing, ia tak cocok dengan pimpinannya. Februari 2001 ia mundur. Tung nekad mengikuti seminar Anthony Robbins di Singapura, meski biayanya AS $ 10.000. Untuk membayar, tanahnya di Malang ia jual.

Suami Suryani Untoro ini memulai karier barunya dengan langkah kanan. Ia berhasil menjadi salah satu murid terbaik Anthony Robbins dan terpilih sebagai Exclusive Indonesia Anthony Robbins Authorized Consultant. Ia juga menjadi murid Robert G. Allen, pakar marketing terkemuka dunia. Bahkan menjadi Exclusive Indonesia Robert T. Kiyosaki Authorized Consultant.

Sebagai konsultan, ia pertama kali menjadi pembicara tamu acara yang diselenggarakan Columbia Elektronik dan Furnitur di Gedung Koni Jakarta. Sayangnya, sound system seminar itu seadanya dan saat ia naik pentas, AC ruangan tiba-tiba mati. Terang saja ia diteriaki sekitar 1.000 peserta dan diminta supaya turun.

Ditantangnya Columbia untuk menggelar seminar gratis di Balai Sarbini. Gayung pun bersambut. Sekitar 4.300 orang hadir dalam seminar itu. Dampaknya, omzet penjualan Columbia bulan berikutnya naik 40%, bulan depannya lagi 30%.

Bukan hanya jadi pembicara publik, ia juga melayani konsultasi pribadi. Kliennya mulai dari anak petani sampai anak mantan presiden. Berbeda dengan konsultan lain, ayah dari Tung Waldo Kamajaya (7) dan Tung Alta Kania (4) ini “menyentuh” setiap orang dengan hati. “I do everything untuk mengubah orang. Dalam terapi, kalau perlu, ia saya pukul.”
Ia memacu orang untuk berani melakukan breakthrough, terobosan, baik personal maupun bisnis. Ia berhasil. Begitu banyak orang yang tadinya takut, menjadi berani. Dalam bisnis pun orang berani melakukan action, hingga meraih keuntungan berlipat ganda.

Tak cuma itu. Berkat “ilmu” yang diberikannya kepada orang-orang kepercayaan perusahaan, performa bisnis banyak perusahaan berhasil ia lipatgandakan. Memang, setelah hati dan pikiran disentuh Tung, orang seperti tersihir, dan tergerak untuk berubah lebih baik. Kekuatan motivasi yang dibangkitkannya mampu menyalakan keberanian seseorang untuk melawan rasa takut terhadap apa pun.

Ratusan ribu orang telah merasakan manfaatnya. Namun, ia lebih suka disebut pelatih sukses, karena, “Saya juga memberi langkah-langkah menuju sukses.” Wajar kalau di sela-sela waktunya memotivasi orang untuk sukses, ia juga dipercaya menjadi pengasuh acara “Smarth Wealth” di radio Smart FM dan kolumnis rubrik “Road to be Wealthy” di Majalah Warta Bisnis.

  • Andrie Wongso

saya mengenal istilah motivati diri dari pak Andrie Wongso. Berawal dari menonton acara Indonesia Bangkit yang dibawakan oleh pak Andrie Wongso saya mengenal dunia motivasi dan mulai tertarik dengan dunia bisnis.Menyaksikan pak Andrie Wongso membawakan seminarnya selalu berhasil memompa semangat saya. Apalagi pak Andri Wongso memang selalu bersemangat membawakan seminarnya.

Bahan seminarnya diambil dari perjalanan hidupnya untuk menjadi orang sukses.Profil pak Andrie Wongso yang sering dikenal dengan salam Luar Biasanya ini bisa di baca di artikel Andrie Wongso - Motivator No 1 Indonesia.

Andrie Wongso - Motivator No 1 Indonesia

Lebih dari 20 tahun Andrie Wongso berkiprah sebagai pengusaha sukses sekaligus motivator. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman dan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang sederhana tetapi full power kepada begitu banyak orang, membuat public dan media massa mengukuhkannya sebagai The Best Motivator atau Motivator No.1 Indonesia.

Siapa sangka anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota malang desember 1954.
Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini.
Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

Di usia 22 tahun, Andrie memutuskan berangkat ke Jakarta demi merubah nasib. Namun ada tanya yang menggelayut di dada, dengan apa nasib ini di ubah, bila seusianya, rumah mereka pun selalu sewa dan di dalamnya berisi sebuah sepeda untuk menjajakan kue, bahkan sekedar koran dan dering telpon pun tidak pernah ada di rumah mereka.
Maka lewat perenungan panjang, andrie brangkat ke Jakarta dengan satu tekad yakni siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan jujur.
Maka dimulailah kerja sebagai salesman produk sabun sampai pelayan toko.

Kesukaannya bermain kungfu dari kecil dan kemampuannya bergaul dengan semua kalangan membawanya mendirikan perguruan kungfu “Hap Kun Do� yakni sebuah aliran bela diri yang mengutamakan kekuatan, kecepatan dan fleksibilitas. Dari belajar kungfu inilah yang kemudian membentuk sikap mental positif yaitu disiplin, tanggung jawab, pantang menyerah, ulet, satria
dan lainnya. Dari sini pula bakat mengajar dan memotivasi Andrie terasah
.

- Hap Kun Do -

Saat film-film laga dari Taiwan merajai layar lebar perfilman Indonesia, Andrie yang merasa berwajah oke dan memiliki badan atletis, menyimpan hasrat menjadi seorang bintang film laga. Lewat latihan keras, kegagalan, bangkit lagi, semangat lagi dan gigih memperjuangkan tujuan, akhirnya mimpi pun menjadi kenyataan. Surat lamarannya sebagai bintang film di terima oleh perusahaan Eterna Film Hongkong, dengan kontrak kerja selama 3 tahun
Tahun 1980, untuk pertama kalinya andrie ke luar negeri, pertama kali naik pesawat dan untuk pertama kali pula menghadapi kamera. Hidup serasa berada di awang-awang. Tetapi setelah melewati 3 tahun merasakan suka dukanya bermain film di taiwan, andrie tahu, dunia film bukanlah dunianya.



- Menjadi Bintang Film -

Sepulangnya ke Indonesia, dia pun memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya. Banyak orang menyatakan Andrie gagal karena tidak ada satu film pun yang diwakilinya sebagai bintang utama! Tetapi Andrie merasa dirinya sukses. Sukses secara mental dalam memperjuangkan impian menjadi kenyataan. Keyakinan itu menjadi bekal pemikiran bahwa suatu hari, bila bertemu dengan bisnis yang cocok dengan jiwa dan kemampuannya, dengan semangat juang yang sama, pasti sukses bisa diraih!

  • Mario Teguh

Saya mulai tertarik dengan motivator ini sejak membawakan acara Mario Teguh di metro tv. Pembawaannya yang kalem dan bersahaja mampu membius saya untuk betah menonton wejangannya. Menurut saya beliau pintar sekali merangkai kata sehingga mampu memotivasi diri penontonnya.

Memang tidak banyak yang saya ketahui dari pak Mario Teguh yang terkenal dengan salam super-nya. Namun setahu saya beliau berasal dari kota Malang. Untuk beberapa artikel yang berkaitan dengan beliau bisa di baca di kategory artikel Mario Teguh.

  • Gede Prama

Pembawaan beliau mirip dengan pak Mario Teguh, kalem dan bersahaja. Memiliki logat yang sangat khas sekali, untuk yang pertama kali mendengarnya mungkin terkesan angkuh dalam berbicara. tetapi sebenarnya beliau sedang berusaha menekan filosofi hidup yang sangat bermakna dan berguna bagi kehidupan kita.

Beliau seringkali menganggap dirinya sebagai orang Bodoh yang berhasil sukses. Beberapa minggu yang lalu saya sempat menulis artikel tentang Profil Gede Prama, silahkan dibaca.

Gede Prama MBA, MA: Bicara Baik atau Diam

Gede Prama adalah satu lagi motivator yang saya kagumi selain Mario teguh. Hampir sama dengan Mario Teguh, pak Gede Prama ( mungkin seharusnya Gde Prama ) memiliki pembawaan yang tenang dan menghanyutkan. Kata-kata yang keluar selalu dipikirkan masak-masak dan meneduhkan bagi yang mendengarnya.

Untuk itu saya mencoba untuk menulis artikel tentang beliau yang saya rangkum dari berbagai sumber. Mudah-mudahan pembaca jualanbuku.com mendapatkan informasi tentang siapa sebenarnya pak Gede Prama. Selamat membaca.

Masa kecil pak Gede Prama

Pak Gede Prama lahir di Desa Tujan yang terletak di Bali bagian Utara. Sejak kecil beliau merupakan pribadi yang patut akan hukum atau ada yang berlaku di sekitarnya. Jiwa pemberontak mungkin jauh dari kepribadiannya. Ini terlihat ketika orang tuanya sering mengumpulkan anak-anaknya untuk diberikan wejangan, Gede Prama tidak kabur seperti yang dilakukan kakak-kakaknya.

Sikap Gede Prama ini bukan berarti pesimistis terhadap lingkungan atau lebih suka nrimo daripada bereaksi. Beliau sebenarnya melatih pikirannya agar selalu berpikir positif. Walaupun menurut beliau hal ini tidak bisa tercipta secara langsung, untuk itu ia selalu melatihnya terus menerus.

Masa sekolah atau menuntut ilmu

Sebelum berkarir, pak Gede Prama menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lancaster Inggris dan mendapatkan gelar BA. Gelar MBA sendiri diraih ketika kuliah di Institut Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Beliau juga mulai mempelajari karya-karya filosofi penulis terkenal seperti Foucault, Lyotar, Khalil Gibran dan Derrida.

Selain mempelajari karya-karya filosofi, beliau juga berlatih meditasi yang dilakukan secara rutin. Dari latihan ini beliau mendapatkan ketenangan yang memudahkan beliau mengembangkan pikiran positif dalam segala hal.

Karir pak Gede Prama

pak Gede Prama mungkin pribadi yang unik dimana ia berkarir di bidang managemen dan bisnis sekaligus menjadi motivator beserta filosofinya tentang kehidupan mulia ini. Berikut adalah daftar perjalanan karir beliau yang saya rangkum dari situs lampung post :

- tahun 1986-1989: Asisten manager di anak perusahaan Marsushita Electric Jakarta
- tahun 1989-1990: Office of the President Manager Matari Inc. Jakarta
- tahun 1990-1993: Dosen MBA Sekolah Manajemen Prasetiya Mulya
- tahun 1997-1999: Anggota Dewan Komisaris PT Air Mancur
- tahun 1999-2000: Direktur SDM & Operasi PT Air Mancur
- tahun 2000-2002: Presiden Direktur PT Air Mancur
- tahun 1993 hingga sekarang: Presiden Direktur Dynamics Consulting Jakarta

sebagai motivator atau konsultan pak Gede Prama pernah menjadi konsultan manajemen RCTI, Blue Bird, PT Kodja Bahari, Air Mancur dll. sebagai pembicara seminar sudah tidak terhitung banyaknya mulai undangan dari organisasi keagamaan, perusahaan, maupun seminar tentang motivasi diri dan bisnis.

selain bekerja sebagai trainee, beliau juga adalah seorang penulis buku yang produktif. Sekitar 23 buku sudah berhasil diterbitkan dan mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Buku-buku ini lebih banyak ke topik filosofi dan cara menjalani hidup dengan pikiran positif.

Kemudian pak Gede Prama juga pernah menerbitkan audio book seperti Praktek kepemimpinan berdasarkan Air, Memimpin dengan Hari, Meraih Harta dengan Cinta, Cinta membuat kita bersayap.

pak Gede Prama dan Filosofi

Mungkin pak Gede Prama tidak bisa lepas dari dunia filosofi karena memang merupakan ketertarikannya kepada dunia ini sejak kecil menghantarkan dirinya menjadi seorang yang sukses secara material. Beliau menyebutkan Keberhasilannya berawal dari sebuah Keyakinan. Keyakinan akan potensi kita untuk menjadi pribadi yang sukses.

Dari sekian banyak wejangannya, ada sebuah artikel yang baru saya baca yang berjudul “Bicara Baik atau Diam”. Disini pak Gede Prama ingin menyampaikan pesan bahwa di tengah banyaknya pergunjingan dan gosip yang isinya negatif atau menjelek-jelekkan orang lain, maka beliau menyarankan kita untuk berbicara yang baik saja, dan ketika kita merasa tidak bisa menyampaikan sesuatu dengan baik, maka Diam adalah emas.

Penutup

Mengenal sosok pak Gede Prama telah membuka wawasan saya untuk menjalani hidup dengan pikiran positif. Hal ini juga sesuai dengan hukum the Law of Attraction The Secret. Pikiran positif akan mendatangkan lebih banyak hal positif ke hidup Anda.

Untuk itu selalu lah berpikir positif untuk masa depan Anda yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

Tidak banyak yang saya ketahui dari Hermawan Kartajaya. Namun beliau adalah sosok penting di dunia marketing Asia. Bidang beliau marketing memang melekat dalam dirinya sehingga pelatihan atau seminarnya lebih banyak mengulas tentang strategi marketing dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan dunia Marketing.

Hermawan Kartajaya - Marketing Guru, Asia’s Leading Marketing Strategist

Hermawan Kartajaya - Marketing Guru, Asia’s Leading Marketing Strategist Hermawan Kartajaya, adalah Presiden dari World Marketing Association, merupakan salah seorang dari “50 guru sukses yang telah membentuk marketing masa depan” ditunjukan oleh The Chartered Institute of Marketing, United Kingdom (CIM-UK).

Hermawan Kartajaya adalah kombinasi yang unik antara pemikir dari konsep strategis bisnis, terutama di bidang marketing dan sebagai praktisi bisnis. Memiliki ambisi yang kuat untuk mengembangkan pengetahuan maka hermawan kartawijaya konsultan yang hebat di bidangnya.

“Hermawan Kartajaya untuk Marketing Asia seperti halnya Philip Kotler yang merupakan Marketing Global,” - Warren J. Keegan. Lahir di Indonesia, Hermawan Kartajaya menyelesaikan kuliahnya di universitas Glasgow dan Surabaya, juga mengikuti beberapa program eksekutif di Wharton, Harvard dan beberapa institut lainnya. Hermawan Kartajaya juga mengajar kuliah di beberapa tempat, dari Switzerland hingga Singapore. Ketika menerima beasiswa dari The Chartered Institute of Marketing (CIM), Ia sudah menjadi presiden dari Marketing Federation Asia Pasific antara tahun 1998 sampai 2000.

DI tahun 2000, Hermawan Kartajaya menulis “Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy” dengan Philip Kotler. Dalam tulisan ini mereka menganalisis mengapa Asia mengalami krisis di tahun 1997, dan menggaris bawahi bagaimana pemerintah dan perusahaan dalam region ini bisa berkembang berkepanjangan di masa depan. Hermawan Kartajaya memiliki keahlian untuk menganilisi, pengetahuan yang dalam dan pemikiran strategis.

Al Ries berkomentar “Posisi dari hermawan Kartajaya dalam marketing adalah unik. ia merupakan sebuah kombinasi dari produk pemikiran barat, hati orang asia dan soul indonesia. Setiap perusahaan harus mendapatkan nasehat dari dia.” 2002 ketika bertemu sebagai tim dengan Kotler lagi dalam bukunya “Rethinking Marketing: Sustainable Market-ing Enterprise.”

Publikasi terakhir Hermawan Kartajaya adalah “Attracting Investors: A Marketing Approach to Finding Funds For Your Business,”. Ini tulisannya bersama Philip Kotler dan S. David Young.

Sejak 2002 Hermawan Kartajaya sudah menjadi presiden dari World Marketing Association. Ia juga presiden dari MarkPlus&Co, Perusahaan konsultan managemen di asia yang didirikannya di tahun 1989.

Hermawan Kartajaya adalah orang indonesia pertama yang memasuki liga marketing dengan modelnya sendiri dan mendapatkan pengetahuan dari Prof. Philip Kotler, Guru marketing dunia. Hermawan Kartajaya juga merupakan salah satu dari sedikit orang asia yang diundang untuk memberikan pidato di American Marketing Association (AMA) Educators Conference.

Masih banyak lagi motivator Indonesia yang kebanyakan berasal dari pengusaha sukses yang ingin membagi pengalamannya kepada generasi muda di Indonesia seperti pak Bob Sadino, Julianto Eka Putra, Rhenald Kasali, dan Happy Chandra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar